Menjadi Kontributor JavaScript di GitHub
Salah satu keterampilan digital yang mungkin harus dimiliki di era kompetisi sekarang ini adalah keterampilan bahasa pemrograman.
Kenapa perlu belajar pemrograman?
Ada banyak manfaat dari belajar pemrograman dan salah satunya yang menurut saya paling penting adalah dengan belajar pemrograman, maka kita bisa meningkatkan keterampilan problem solving.
Kemampuan memecahkan masalah merupakan skill yang pasti diperlukan apapun profesi kamu. Bahkan, hal ini juga diperlukan dalam aktivitas keseharian kamu karena kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari namanya masalah.
Dengan memprogram, kamu akan belajar bagaimana merancang algoritma atau kerangka berpikir agar bisa memecahkan permasalahan yang kamu hadapi.
Kamu sudah mencoba untuk koding program, tetapi tetap tidak jalan juga. Disinilah kemampuan persistensi kamu diuji. Apakah kamu akan terus berusaha atau menyerah saja?
Proses trial dan eror ini sangatlah menguji kemampuan problem solving dan persistensi kamu. Dan, ketika program berjalan sesuai dengan harapan, saya sendiri merasakan kepuasan tersendiri karena keberhasilan ini.
Bikin ketagihan.
Kalau kamu belum pernah koding sebelumnya, maka saya sarankan kamu segera mencoba.
Tidak ada ruginya mencoba belajar sesuatu yang baru, maka cobalah belajar pemrograman.
Lalu, bahasa pemrograman apa yang perlu dipelajari?
Bebas. Kamu bisa pilih bahasa pemrograman favorit kamu sendiri.
Python, Java, Golang, JavaScript, PHP, C, atau lainnya. Terserah.
Yang penting, fokus di satu pemrograman, dan segeralah belajar.
Kalau saya sendiri, saat ini sedang belajar JavaScript.
Kenapa JavaScript?
- Produk yang dihasilkan lebih nyata karena pemrograman ini kekuatan utamanya ada di user interface atau front-end, seperti pengembangan aplikasi web, game sederhana berbasis web, pengembangan blog atau website, dan lainnya.
- Bisa digunakan untuk pemrograman front-end maupun backend.
- Salah satu pemrograman paling populer di dunia.
- Paket atau library program sudah banyak tersedia.
- Salah satu bahasa yang hampir pasti digunakan di setiap arsitektur teknologi produk digital.
Nah, dari banyaknya kelebihan tersebut, menurut saya pribadi, JavaScript merupakan salah satu bahasa yang kurang mudah dipelajari dan agak tricky.
Kenapa? Karena perkembangan teknologi JavaScript ini sangatlah cepat. Bagi yang baru mengenal dunia pemrograman mungkin agak kesulitan untuk belajar mulai dari mana.
Saya sudah banyak mencari sumber pembelajaran bahasa JavaScript ini dan menurut saya yang gratis serta mudah dimengerti adalah buku The JavaScript Way.
Cakupan buku ini sudah cukup bagi saya untuk mengenal JavaScript dan memahami dasar-dasarnya. Penjelasan yang mudah dimengerti disertai contoh yang nyata menjadi keunggulan buku ini. Di setiap awal bab, pembaca akan diberikan ringkasan dari bab tersebut sehingga memudahkan pembaca kalau ingin mengetahui poin penting dan utama dari setiap bab. Selain itu, di setiap bab juga ada latihan kecil yang diikuti oleh pembuatan proyek di setiap bagian bab utamanya.
Cukup komplit.
Jadi, buku The JavaScript Way atau TheJSWay ini salah satu rekomendasi buku yang pantas kamu baca kalau kamu ada niat untuk belajar JavaScript.
Lalu, perjalanan mengenal JavaScript ini tidak sampai sini saja. Untuk lebih memantapkan pemahaman saya di JavaScript, saya mencoba inisiatif menerjemahkan buku ini ke Bahasa Indonesia.
Ya, saya baru tahu, untuk bisa berkontribusi di GitHub tidak harus melulu tentang perbaikan coding atau bug fixing. Ternyata kita juga bisa berandil dalam pendokumentasian kode.
Bagi saya yang masih awam tentang dunia pemrograman, berkontribusi di translasi merupakan pilihan yang cocok.
Sebagai salah satu kontributor di buku The JavaScript Way ini saya belajar beberapa hal baru:
- Belajar bagaimana cara berkontribusi di GitHub secara teknis, mulai dari fork, editing, commit, sampai dengan pull request.
- Ternyata membuat buku benar-benar butuh perjuangan yang luar biasa. Saya saja yang hanya menerjemahkan butuh waktu sekitar 6 bulan yang mana ini masih versi draft pertama. Apalagi penulis aslinya. Pasti effort yang dikerahkan akan lebih dari yang saya kerjakan.
- Editor teks yang saya gunakan dalam proses translasi ini adalah Vim. Dengan berkontribusi menerjemahkan buku ini, saya juga belajar menggunakan Vim ini sehingga diharapkan menjadi lebih lancar dari sebelumnya.
Hasil dari translasi ini bisa kamu cek di link berikut: The JavaScript Way-Indonesia.
Terakhir, dengan menjadi kontributor di GitHub untuk pertama kalinya, saya merasakan kebanggan dan kepuasan tersendiri :D.
